ANALISA KINERJA SEISMIK STRUKTUR BETON DENGAN METODE PUSHOVER MENGGUNAKAN SNI GEMPA 1726:2019 (STUDI KASUS GEDUNG HOTEL GOLDEN TULIP MATARAM)

ARIF, JULIANSYAH (2022) ANALISA KINERJA SEISMIK STRUKTUR BETON DENGAN METODE PUSHOVER MENGGUNAKAN SNI GEMPA 1726:2019 (STUDI KASUS GEDUNG HOTEL GOLDEN TULIP MATARAM). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER - BAB III.pdf Download (6MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) \| Request a copy
	Text BAB V - LAMPIRAN.pdf Download (12MB)
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) \| Request a copy

Abstract

Gempa bumi yang terjadi di Pulau Lombok pada tahun 2018 mengakibatkan kerusakan pada beberapa struktur, salah satunya yaitu bangunan Hotel Golden Tulip Mataram, hal inilah yang mendasar perlu adanya penelitian yang mendasar tentang bagaimana pengaruh kinerja sesmik struktur beton dengan metode Pushover menggunakan standar SNI gempa terbaru 1726:2019. Metode ini mampu memberikan informasi pola keruntuhan bangunan yang sudah ada ketika terbebani gaya gempa yang melebihi kapasitas bangunan dan titik mulai terjadinya keruntuhan sampai pada struktur gedung mengalami keruntuhan. Metode pengambilan data pada penelitian ini menggunakan data sekunder dari gambar kerja struktur, hasil bor dan sondir Hotel Golden Tulip Mataram. Yang kemudian dianalisis menggunakan metode pushover. Prinsip kerja pushover adalah dengan menginput data beban mati, beban hidup dan beban gempa serta parameter sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Hasil yang diperoleh ditinjau terhadap peraturan yang ada seperti SNI 1726-2019 dan standar ATC-40 guna mengetahui kriteria kinerja dan kemampuan struktur serta pola keruntuhan yang terjadi. Dari hasil analisis pushover diperoleh nilai antara lain, gaya geser dasar efektif (V) sebesar 9962,787 KN, simpangan atap (D) sebesar 0,127 m, periode efektif (T) sebesar 1,380 detik dan redaman efektif (β) sebesar 6,7 %. Dari nilai tersebut dapat ditentukan kriteria kinerja struktur berdasarkan code ATC-40. Dimana struktur masuk dalam kategori kriteria Live Safaty (LS), berarti melebihi kriteria Immediate Ocupancy (IO) SP-1 dan Damage Control SP-2. Bangunan masih mampu menahan gempa yang terjadi, dan resiko korban jiwa manusia sangat kecil. Mekanisme sendi plastis terlebih dahulu terjadi pada kolom, tepatnya pada lantai 3 (tiga). Hal ini menggambarkan bahwa perencanaan struktur dari gedung tersebut, tidak memenuhi konsep strong coloumn-weak beam (kolom kuat-balok lemah). Namun termasuk dalam konsep, strong beam-weak coulumn (balok kuat-kolom lemah.) Perencanaan dengan konsep tersebut dinilai kurang baik, karena kegagalan dari kolom pada suatu tingkat akan mengakibatkan keruntuhan dari struktur bangunan secara keseluruhan. Maka untuk antisipasi terhadap keruntuhan struktur apabila terjadi gempa yang melebihi kapasitas struktur bangunan tersebut, perlu dilakukan tindakan teknis dalam upaya meningkatkan kekakuan kolom pada lantai dasar tersebut. Adapun salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan memasangkan dinding geser pada tepi kolom, mengikuti posisi balok penumpu sehingga tidak mengurangi nilai estetika dari struktur bangunan tersebut.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: