Muhammad, Rizal Afriansyah (2022) PROBLEMATIKA PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA MELALUI PEMBAYARAN UANG PAKSA (DWANGSOM). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.
Text
COVER-BAB III_MUHAMMAD RIZAL AFRIANSYAH_NIM 618110183_ILMU HUKUM_PERPUSTAKAAN.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB IV_MUHAMMAD RIZAL AFRIANSYAH_NIM 618110183_ILMU HUKUM_PERPUSTAKAAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (233kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V-LAMPIRAN_MUHAMMAD RIZAL AFRIANSYAH_NIM 618110183_ILMU HUKUM_PERPUSTAKAAN.pdf Download (216kB) |
|
Text (Similarity Check)
MUHAMMAD RIZAL AFRIANSYAH 2.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (596kB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini memiliki tujuan di antaranya yang pertama, untuk mengetahui secara pasti dan benar mengenai dasar kewenangan penetapan uang paksa dalam penyelesaian Sengketa TUN dan interpretasi hukum terhadap ketentuan Pasal 116 ayat 7 Undang-undang Pengadilan Tata Usaha Negara. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Normatife dan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual, di dalam skripsi ini menggunakan hukum utama yakni Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Pengadilan Tata Usaha Negara dan menela’ah konsep, asas hukum dan peraturan lainnya yang telah ditetapkan serta kaidah penegakan hukum yang berkaitan dengan penelitian. Interpretasi hukum terhadap ketentuan Pasal 116 Ayat 7 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara adalah dengan mengacu kepada interpretasi gramatikal, dalam hal ini ketentuan yang penulis interpretasikan terdapat didalam Pasal 116 Ayat 7 “ketentuan mengenai besaran uang paksa, jenis sanksi administratif dan tata cara pelaksanaan pembayaran uang paksa dan/atau sanksi adminstarif diatur dengan peraturan perundang-undangan”. Lalu selanjutnya bahwasanya penerapan Dwangsom ini tidak dapat dikatakan efektif dikarenakan tidak sesuai dengan efektivitas hukum baik dari segi hukum itu sendiri (Undang-Undang) yang mana upaya uang paksa tidak memiliki regulasi yang sistematis guna menerapkannya, Serta Penegak Hukum dalam hal ini lembaga eksekutor atau juru sita pada Pengadilan Tata Usaha Negara tidak memiliki aturan atau tugas pokok maupun kewajiban dalam tugas hingga membentuk dualisme aturan dalam perakteknya. dan sarana hukum yang tidak memiliki sanksi hukum negatif yang membuat terhukum jera dan dengan suka rela melaksanakan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara.
Item Type: | Thesis (undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kewenangan, PTUN, Uang Paksa, Interpretasi | |||||||||
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 342 Hukum Tata Negara | |||||||||
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum > Laporan Tugas Akhir | |||||||||
Depositing User: | Muhammmad Rizal Afriansyah | |||||||||
Date Deposited: | 13 Sep 2022 06:38 | |||||||||
Last Modified: | 13 Sep 2022 06:38 | |||||||||
URI: | http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/5564 |
Actions (login required)
View Item |