Maman, Maman (2022) PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL TAMBAK DI DESA SONDO KECAMATAN BOLO KABUPATEN BIMA DITINJAU UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 1964 TENTANG BAGI HASIL PERIKANAN. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.
Text
COVER-BAB III_MAMAN_NIM 618110110_ILMU HUKUM_PERPUSTAKAAN.pdf Download (4MB) |
|
Text
BAB IV_MAMAN_NIM 618110110_ILMU HUKUM_PERPUSTAKAAN.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V-LAMPIRAN_MAMAN_NIM 618110110_ILMU HUKUM_PERPUSTAKAAN.pdf Download (779kB) |
|
Text (similarity check)
MAMAN 2.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (892kB) | Request a copy |
Abstract
Sebagian warga Desa Sondosia Kecamatan Bolo Kabupaten Bima mempunyai mata pencaharian penggarap tambak. Dalam mata pencaharian tersebut masyarakat setempat tidak terdapat diperjanjian bagi hasil, bagi hasil perikanan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1964. Perjanjian bagi hasil tanah tambak di Desa Sondosia selama ini didasarkan kepercayaan dan kesepakatan antara petani penggarap dan pemilik tambak. Kepercayaan inilah modal utama bagi seorang penggarap untuk dapat izin mengelola tanah tambak yang bukan miliknya dengan objek perjanjian yakni tanah tambak, dan semua yang melekat pada tanah. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian bagi hasil tambak di Desa Sondo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima ditinjau Undang-Undang nomor 16 Tahun 1964 tentang Bagi Hasil Perikanan dan Untuk mengetahui upaya hukum yang dilakukan jika terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian bagi hasil tambak di Desa Sondo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Metode penelitian ini menggunkan Jenis penelitian yuridis empiris yang dengan kata lain adalah jenis penelitian hukum sosiologis dan dapat disebut pula dengan penelitian lapangan, yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataannya di masyarakat. pelaksanaan Hasil penelitian adalah perjanjian bagi hasil perikanan darat khususnya di Desa Sondosia Kecamatan Bolo Kabupaten Bima sampai dengan saat ini didasarkan pada adat kebiasaan setempat yaitu dibuat secara lisan, dengan pembagianya 70%/30%. Ketika terjadi suatu permasalahan yang dilakukan antara pihak-pihak terkait dalam perjanjian bagi hasil tambak, seperti perselisihan, masyarakat Desa Sondosia lebih mengutamakan musyawarah.
Item Type: | Thesis (undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Perjanjian Bagi Hasil Tambak, Perikanan | |||||||||
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 347 Hukum acara perdata dan pengadilan 300 Ilmu Sosial > 346 Hukum Privat, Hukum Perdata |
|||||||||
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum > Laporan Tugas Akhir | |||||||||
Depositing User: | Maman Maman | |||||||||
Date Deposited: | 09 Sep 2022 02:53 | |||||||||
Last Modified: | 09 Sep 2022 02:53 | |||||||||
URI: | http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/5454 |
Actions (login required)
View Item |