UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PENYEBAB JERAWAT Staphylococcus epidermidis MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN ASHITABA (Angelica Keiskei)

Sugandi, Malfadinata (2019) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PENYEBAB JERAWAT Staphylococcus epidermidis MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN ASHITABA (Angelica Keiskei). Diploma thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Mataram" not defined].

[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (197kB) | Request a copy
[img] Text
COVER-BAB III.pdf

Download (553kB)
[img] Text
BAB V-LAMPIRAN.pdf

Download (280kB)

Abstract

Jerawat merupakan penyakit yang sering terjadi pada permukaan kulit wajah, leher, dada dan punggung. Jerawat muncul pada saat kelenjar minyak kulit terlalu aktif, sehingga pori-pori kulit akan tersumbat oleh timbunan lemak yang berlebihan. Pengobatan jerawat biasanya menggunakan antibiotik yang dapat menghambat inflamasi dan membunuh bakteri. Masalah yang timbul akibat penggunaan antibiotik yang terlalu sering adalah munculnya resistensi bakteri terhadap antobiotik, maka perlu alternatif lain dalam mengobati jerawat yaitu dengan menggunakan bahan-bahan dari alam, dengan harapan dapat meminimalkan efek samping yang tidak diinginkan. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri adalah ashitaba (Angelica keiskei). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun ashitaba terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dilihat dari daya hambatnya. Uji antibakteri daun ashitaba terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis menggunakan metode sumuran. Konsentrasi sampel uji ekstrak etanol daun ashitaba yang digunakan adalah 25%, 50% dan 100%. Hasil skrining fitokimia ekstrak daun batang ashitaba mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin. Hasil uji aktivitas antibakteri penyebab jerawat Staphylococcus epidermidis pada konsentrasi 100% mempunyai daya hambat sedang dengan diameter hambatan 19,66±0,57, konsentrasi 50% mempunyai daya hambat lemah dengan diameter hambatan 13,33±2,51, dengan klasifikasi respon zona hambat bakteri 16-20 mm tergolong respon hambatan sedang. Kata kunci: Daun, ashitaba (Angelica keiskei), daya hambat, bakteri Staphylococcus epidermidis

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ReviewerAlvi, KusumaUNSPECIFIED
ReviewerYuli, FitrianiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Repository Institusi UMMAT
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan, dan Ilmu Kesehatan > 610.28 Teknik, Prosedur, Alat-alat, Perlengkapan, Bahan-bahan, Instrumentasi Medis
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Farmasi
Depositing User: Muhammad Soadikin
Date Deposited: 10 Dec 2019 01:45
Last Modified: 10 Dec 2019 01:45
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/460

Actions (login required)

View Item View Item