KAJIAN KAPASITAS MASYARAKAT DESA WISATA PULAU BUNGIN BERBASIS MARINE AQUACULTURE

SHAVIRA, ARINZA RACHMAN (2022) KAJIAN KAPASITAS MASYARAKAT DESA WISATA PULAU BUNGIN BERBASIS MARINE AQUACULTURE. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text 1COVER - BAB III.pdf Download (3MB)
	Text 2BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) \| Request a copy
	Text 3BAB V - LAMPIRAN.pdf Download (277kB)
	Text 4SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (19MB) \| Request a copy

Abstract

Desa Pulau Bungin merupakan salah satu pulau terpencil dan terpadat di dunia yang terletak di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa. Kegiatan pariwisata perdesaan yang terdapat di Desa Pulau Bungin berawal dari kegiatan perikanan yang berasal dari budidaya laut pada Keramba Jaring Apung (KJA) sehingga memunculkan sektor wisata. Dari kondisi yang ada kegiatan wisata Pulau Bungin sudah ada dan memiliki kelompok masyarakat yang mengelolanya, namun seiring dengan berjalannya waktu wisatawan kurang melirik Desa Pulau Bungin sebagai tujuan wisata mereka yang menyebabkan kegiatan wisata disana sudah tidak menjadi daya tarik lagi atau mengalami kemunduran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji kapasitas masyarakat Desa Pulau Bungin dan mengetahui upaya peningkatan kapasitas masyarakat Desa Wisata Pulau Bungin dalam pengembangan wisata berbasis Marine Aquaculture. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, pendekatan studi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptifpersentase untuk mengolah data. Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa tingkat kapasitas masyarakat dan kelompok sadar wisata di Desa Pulau Bungin masih rendah. Dapat dilihat dari kapasitas individu mengenai pengetahuan dan pemahaman konsep desa wisata, mengelola atraksi wisata, mengolah souvenir atau cinderamata, melayani wisatawan, organisasi dalam kemitraan eksternal dan kapasitas organisasi dalam mempromosikan destinasi wisata sangat rendah. Sehingga diperlukan beberapa upaya peningkatan kapasitas masyarakat seperti: (1) Upaya peningkatan kapasitas individu melalui peningkatan pengetahuan. (2) Upaya peningkatan kapasitas individu, organisasi dan sistem melalui pengetahuan, pengelompokkan pekerjaan, prosedur dan mekanisme pekerjaan, pengaturan sarana dan prasarana, kebijakan dan kondisi dasar yang mendukung pencapaian. (3) Upaya peningkatan kapasitas individu dan organisasi melalui keterampilan individu, pengetahuan, hubungan dan jaringan organisasi, peningkatan kapasitas individu dan organisasi melalui pengetahuan, tingkah laku, pengaturan sarana dan prasarana. (4) Upaya Peningkatan kapasitas organisasi melalui hubungan dan jaringan organisasi. (5) Upaya peningkatan kapasitas individu dan organisasi melalui pengetahuan, keterampilan individu, motivasi-motivasi dari pekerjaan orang di dalam organisasi, prosedur dan mekanisme pekerjaan, hubungan dan jaringan organisasi.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: