NOPITA, TALMIDA (2022) TINJAUAN YURIDIS ATAS TRANSPARANSI INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POSITIF COVID-19 KE PUBLIK DALAM MEMUTUS RANTAI PENYEBARAN VIRUS. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.
Text (COVER-BAB III)
COVER-BAB III.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (314kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V-LAMPIRAN)
BAB V-LAMPIRAN.pdf Download (315kB) |
|
Text (SIMILARITY CHECK)
29%TINJAUAN_YURIDIS_ATAS_TRANSPARANSI_INFORMASI_REKAM.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian hukum ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pengaturan dan perlindungan hukum terhadap rekam medis pasien positif Covid-19 dalam hukum positif dan kesenjangan norma dalam perlindungan terhadap transparansi informasi rekam medis pasien Covid-19. Adapun Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada dasarnya pasien termasuk pasien positif Covid-19 memiliki hak untuk merahasiakan dan memiliki kepastian untuk tetap merahasiakan penyakitnya serta kondisi medis terkait sebagai bagian dari aspek hukum privat. Namun, melihat pada kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, terjadi dorongan akan keterbukaan informasi rekam medis secara akurat dan transparan dengan tujuan untuk memutus rantai penyebaran virus, oleh karena itu rekam medis pasien Covid-19 boleh dibuka apabila hal tersebut menyangkut kepentingan umum, atas dasar perintah undang-undang, atas izin pasien yang bersangkutan serta dalam proses penegakkan hukum. Pada aspek kesenjangan norma yang terjadi antara Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dalam hal transparansi informasi rekam medis pasien Covid-19, maka digunakan asas hukum yaitu asas Lex Spesialis Derogat Lex Generali. Dengan begitu keberlakuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik akan dikesampingkan karena regulasi ini merupakan aturan yang umum terkait dengan pengaturan rekam medis pasien.
Item Type: | Thesis (undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Transparansi, rekam, medis, pasien, Covid-19 | |||||||||
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 346 Hukum Privat, Hukum Perdata | |||||||||
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum > Laporan Tugas Akhir | |||||||||
Depositing User: | NOPITA TALMIDA | |||||||||
Date Deposited: | 21 Feb 2022 04:06 | |||||||||
Last Modified: | 21 Feb 2022 04:06 | |||||||||
URI: | http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/4205 |
Actions (login required)
View Item |