Ratu, Rahmawati (2019) PENERAPAN ASAS RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DIBAWAH UMUR(Studi Kasus di Polres Dompu). undergraduate thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Mataram" not defined].
Text
SKRIPSI_RATU RAHMAWATI_NIM 11513A0018_PRODI PPKn.pdf Download (2MB) |
Abstract
Tindak pidana yang dilakukan oleh anak di Kabupaten Dompu menunjukan adanya peningkatan, dalam kasus-kasus tertentu anak pelaku tindak pidana menjadi perhatian. khususnya aparat penegak hukum. Salah satu satu solusi yang dapat ditempuh dalam penanganan perkara tindak pidana anak adalah pendekatan restorative justice, yang dilaksanakan dengan cara pengalihan (diversi). Diversi dilakukan untuk memberikan perlindungan dan rehabilitas. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penyelesaian perkara dengan pendekatan Restorative justice terhadap tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak yang terjadi di Kabupaten Dompu. Selain itu juga untuk mengetahui apakah yang menjadi hambatan bagi kepolisian dalam menerapkan Asas Restorative justice dalam penyelesaian perkara tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak di Polres Dompu. Motode penelitian menggunakan hukum empiris, Dan yang menjadi subjek penelitian ini adalah pihak yang bersangkutan yaitu Kasat Reskrim Dompu, kanit PPA dan anggota penyidik. sumber data yang digunakan merupakan Data primer adalah data yang diperoleh dari penelitian dilapangan dengan cara melakukan obsrvasi,wawancara, dan dokumentasi di polres dompu. Sedangkan data skunder adalah data yang diperoleh dari kepustakan. analisis datanya denga cara kualitatif dan disajikan secara deskriptif yakni menguraikan, menjelaskan, serta menggambarkan hasil dari penelitian ini Sehingga di peroleh suatu kesimpulan akhir. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, Adapun Tindak pidana yang dilakukan anak yang dapat dilakukan diversi dengan pendekatan restorative justice adalah tindak pidana yang ancaman pidana penjara dibawah 7 (tujuh) tahun dan bukan merupakan pengulangan tindak pidana. Selain itu Tindak pidana dengan ancaman pidana penjara dibawah 7 (tujuh) tahun diantaranya adalah penganiayaan, pencurian, pengrusakan barang dan kejahatan terhadap kesopanan. Dapat disimpulkan penerapan asa restorative justice melalui konsep Diversi terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh anak di Kabupaten dompu telah dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana anak. Faktor penghambat dalam penerapan restotarive justice terhadap anak pelaku tindak pidana adalah kurangnya pengetahuan masyarakat yang tidak tau informasi tentang restorative justice, yang tidak mendukung penyelesaian perkara diluar peradilan atau perdamaian. Kata Kunci: Restorative justice, Pencurian, Anak, Polres Dompu.
Item Type: | Thesis (undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Repository Institusi UMMAT | |||||||||
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 601 Filsafat dan Teori tentang Teknologi dan Ilmu Terapan | |||||||||
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan | |||||||||
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] | |||||||||
Date Deposited: | 18 Nov 2019 01:43 | |||||||||
Last Modified: | 18 Nov 2019 01:43 | |||||||||
URI: | http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/4 |
Actions (login required)
View Item |