ANALISIS BIAYA LANGSUNG MEDIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON DIBANDINGKAN DENGAN MEROPENEM TERHADAP PASIEN SEPSIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2016-2018 ANALISIS BIAYA LANGSUNG MEDIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON DIBANDINGKAN DENGAN MEROPENEM TERHADAP PASIEN SEPSIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2016-2018

Liska, Nurlaela (2019) ANALISIS BIAYA LANGSUNG MEDIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON DIBANDINGKAN DENGAN MEROPENEM TERHADAP PASIEN SEPSIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2016-2018 ANALISIS BIAYA LANGSUNG MEDIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON DIBANDINGKAN DENGAN MEROPENEM TERHADAP PASIEN SEPSIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2016-2018. Diploma thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Mataram" not defined].

[img] Text
COVER-BAB III.pdf

Download (684kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (424kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (528kB)

Abstract

Sepsis adalah kondisi medis yang ditandai dengan adanya peradangan di seluruh tubuh sebagai respon terhadap infeksi. Beragamnya alternatif terapi bagi pasien sepsis, membuat pemilihan terapi perlu disesuaikan tidak hanya dari aspek terapi namun juga dari aspek biaya. Tujunan penelitian ini adalah untuk mengetahui rata-rata biaya langsung medis penggunaan antibiotik yang paling efisien biaya (cost analysis) yang digunakan pada penderita sepsis yang dirawat di Rumah Sakit Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2016-2018 dengan perspektif BPJS. Penelitian ini merupakan studi analisis observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif. Data diambil dengan melihat data keuangan di Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) pasien rawat inap sepsis dan mendapat terapi antibiotik seftriakson dan meropenem. Komponen biaya yang dikumpulkan meliputi biaya obat, biaya obat selain seftriakson, biaya alat kesehatan, biaya dokter, biaya perawatan, biaya laboratorium, biaya akomodasi, biaya IGD, biaya ICU dan biaya ICCU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Rata-rata biaya langsung medis penggunaan antibiotik seftriakson sebesar Rp 2,624,926.7 (2) Rata-rata biaya langsung medis penggunaan antibiotik meropenem sebesar Rp 3,089,406.2 (3) Terdapat selisih rata-rata biaya langsung medis sebesar Rp 464,479.5 lebih murah pada obat seftriakson (4) Secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan antara biaya langsung medis obat seftriakson dengan meropenem p >0.05. Kesimpulan pada penelitian ini biaya yang lebih efisien yaitu biaya penggunaan obat seftriakson yang terbilang lebih murah dibandingkan dengan biaya obat meropenem yang terbilang mahal. Kata kunci: analisis biaya, sepsis, seftriakson, meropenem, rumah sakit

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ReviewerCyntiya, RahmawatiUNSPECIFIED
ReviewerBaiq, NurbaetyUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Repository Institusi UMMAT
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 615 Farmakologi dan Terapi Farmakologi > 615.1 Obat-obatan, Materi Medika
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Farmasi
Depositing User: Ridwan Ridwan
Date Deposited: 04 Dec 2019 02:51
Last Modified: 04 Dec 2019 02:51
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/221

Actions (login required)

View Item View Item