BUDAYA PACUAN KUDA DALAM MEMPERERAT HUBUNGAN SOSIAL MASYARAKAT DI DESA BRANG KOLONG KECAMATAN PLAMPANG KABUPATEN SUMBAWA

Wahyudi, Utama (2019) BUDAYA PACUAN KUDA DALAM MEMPERERAT HUBUNGAN SOSIAL MASYARAKAT DI DESA BRANG KOLONG KECAMATAN PLAMPANG KABUPATEN SUMBAWA. undergraduate thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Mataram" not defined].

[img] Text
CAVER-BAB III.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (255kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V-LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah awal munculnya budaya pacuan kuda di Desa Brang Kolong Kec. Plampang Kabupaten Sumbawa dan untuk mengetahui dampak budaya pacuan kuda dalam mempererat hubungan sosial masyarakat di Desa Brang Kolong Kec. Plampang Kabupaten Sumbawa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sumber data sekunder tentang budaya pacuan kuda dalam mempererat hubungan sosial masyarakat di Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, 1) Sejarah awal munculnya budaya pacuan kuda di Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa bermula pada saat zaman kolonial Belanda, sampai saat ini masih dipertahankan oleh masyarakat Sumbawa. Perbedaan main jaran pada zaman kolonial Belanda dengan sekarang terletak pada aturan permainan pada saat itu tidak ada, bagi siapa yang mempunyai kuda yang besar dan siap untuk diadu kecepatannya itulah yang tampil, dan arenanya pun di tanah lapang yang tidak dibuatkan arena khusus, sedangkan sekarang atribut yang digunakan oleh kuda-kuda pacu dan para joki sudah memperhatikan keselamatan, ada aturan kelas berdasarkan umur dan ukuran kuda, usia joki dan kuda pacu diberikan hiasan-hiasan. 2) Dampak budaya pacuan kuda dalam mempererat hubungan sosial masyarakat di Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa yaitu sebagai ajang silaturahmi, persaudaraan, mengandung makna filosofi yang tinggi bagi derajat /kedudukan sosial seseorang di tengah masyarakat Sumbawa, simbol kehormatan dan kewibawaan, serta upaya untuk melestarikan budaya Sumbawa, mengembangkan pariwisata sebagai event pariwisata unggulan, ekonomi bisnis dan peternakan, dan hiburan rakyat. Kata kunci: Budaya Pacuan Kuda, Hubungan Sosial Masyarakat

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ReviewerRosada, Rosada[email protected]
ReviewerIlmiawan, MubinUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Repository UMMAT
Subjects: 900 Sejarah dan Geografi > 901 Filsafat dan Teori Sejarah
Local Content
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Wahyuni Wahyuni
Date Deposited: 04 Dec 2019 00:55
Last Modified: 27 Oct 2023 08:10
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/203

Actions (login required)

View Item View Item