ADELTRUDIS, BAMUNG (2020) TRADISI BELIS DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT DESA BEO SEPANG KECAMATAN BOLENG KABUPATEN MANGGARAI BARAT. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.
Text
COVER - BAB 123.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V - LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Berdasarkan survey awal di desa Beo Sepang Kecamatan Boleng pada masyarakat Manggarai, tradisi “Belis” dalam adat perkawinan masyarakat sudah menjadi sebuah tradisi. Kenyataan sekarang, tradisi “Belis”dianggap beban oleh masyarakat karena sudah bergeser dari makna aslinya. (1)Bagaimana proses pelaksanaan tradisiBelis dalam adat perkawinan masyarakat desa Beo Sepang Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat.(2)Apa makna dari tradisi Belis dalam adat perkawinan masyarakat desa Beo Sepang Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat.Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. teknik yang digunakan adalah purposive sampling.Macam-macam informan dalam penelitian ini adalah informan kunci dan informan biasa.Metode yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi.jenis data kualitatif,sumber data, data primer dan data sekunder. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Metode analisa data yaitu pengumpulan data, data reduction (data reduksi), data display (Penyajian Data). Makna sosial mencakup persatuan dan kesatuan, permusyawaratan/perwakilan dan kesejahteraan sosial. Makna budaya mencakup pengetahuan kepercayaan, keseniaan, moral, hukum, adat-istiadat dan lain kemampuan-kemampuan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.Makna ekonomi mencakup kebutuhan lahir maupun batin, secara khusus yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan, kemakmuran dan kepuasan, makna agama/religi mencakup sistem yang mengatur tata keimanan(kepercayaan) seseorang.Dari keempat smakna itulah sehingga belis ini dipertahankan atau di lestarikan oleh masyarakat dan juga sebagai warisan leluhur.Upaya dilakukan dalam pelestarian tradisi belis ini,diantaranya:upaya dari pemerintah dan juga upaya dari masyarakat. Kata kunci :tradisi belis, status sosial, harga diri masyarakat
Item Type: | Thesis (undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | tradisi belis, status sosial, harga diri masyarakat | |||||||||
Subjects: | Local Content 300 Ilmu Sosial > 392 Adat Istiadat Setempat |
|||||||||
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah | |||||||||
Depositing User: | Bahaudin Bahaudin | |||||||||
Date Deposited: | 22 Sep 2020 02:37 | |||||||||
Last Modified: | 27 Oct 2023 08:11 | |||||||||
URI: | http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/1356 |
Actions (login required)
View Item |