“PENERAPAN METODE PALMER DROUGHT SEVERITY INDEX (PDSI) DAN THORNTWAITE-MATTER UNTUK ANALISA INDEKS KEKERINGAN DI KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN LOMBOK BARAT”

RINI, AFRYANI (2020) “PENERAPAN METODE PALMER DROUGHT SEVERITY INDEX (PDSI) DAN THORNTWAITE-MATTER UNTUK ANALISA INDEKS KEKERINGAN DI KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN LOMBOK BARAT”. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
01 COVER - BAB III.pdf

Download (2MB)
[img] Text
02 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V - LAMPIRAN.pdf

Download (4MB)

Abstract

Kekeringan adalah kejadian alam yang berpengaruh besar terhadap ketersediaan air dalam tanah yang diperlukan oleh kepentingan pertanian maupun untuk mencukupi kebutuhan makhluk hidup khususnya manusia. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB tahun 2018, jumlah wilayah yang terkena dampak kekeringan menyebar di 378 desa, 75 kecamatan dan sembilan kabupaten/kota. Dari sembilan daerah, terdapat empat wilayah terparah, yakni Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur, Kabupaten Bima dan Sumbawa Barat. Di kabupaten Lombok Barat, Kecamatan Sekotong merupakan kecamatan dengan tingkat kekeringan terparah yang terdiri dari sembilan desa dan hampir seluruhnya mengalami kekeringan. Pentingnya informasi tentang kekeringan sangat dibutuhkan untuk mengantispiasi bencana kekeringan. Untuk mengetahui karakterisasi kekeringan di suatu wilayah terdapat beberapa metode. Dalam studi ini menggunakan metode Palmer Drought Seveirty Index (PDSI) dan Thornthwaite-Matter. Kedua metode tersebut bermaksud untuk mengetahui indeks kekeringan di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Metode Palmer Drought Seveirty Index (PDSI) dan Thornthwaite-Matter dapat mengidentifikasi adanya potensi kekeringan dengan data lengas tanah, evapotranspirasi potensial dan curah hujan sebagai indikator utama. Dari hasil perhitungan kekeringan dengan metode Palmer Drought Seveirty Index (PDSI) menunjukkan bahwa terjadi kekeringan dengan kategori ekstrim kering (terparah) hampir setiap tahun kecuali tahun 2008 dan 2015 dan puncak kekeringan terparah di Kecamatan Sekotong terjadi pada tahun 2015 bulan Juli dengan nilai indeks PDSI sebesar -9,312. Sedangkan metode Thornthwaite-Matter menunjukkan bahwa terjadi kekeringan dengan kategori berat (terparah) setiap tahun dan puncak kekeringan terjadi pada tahun 2011 bulan Desember dengan presentase nilai indeks Thornthwaite-Matter sebesar 99,85 %. Metode PDSI memiliki keakuratan lebih baik dibandingkan dengan metode Thornthwaite-Matter dengan nilai presentase kesesuaian 79,15% untuk metode PDSI dan 70,85% untuk metode Thornthwaite-Matter. Kata Kunci : Kekeringan, Indeks Kekeringan, PDSI, Thornthwaite-Matter

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDM. ISLAMY, RUSYDA0824017501
UNSPECIFIEDAGUSTINI, ERNAWATI0810087101
Uncontrolled Keywords: Kekeringan, Indeks Kekeringan, PDSI, Thornthwaite-Matter
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 624 Teknik Sipil
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Muhammad Soadikin
Date Deposited: 17 Sep 2020 03:04
Last Modified: 17 Sep 2020 03:04
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/1260

Actions (login required)

View Item View Item