ANALISIS SIMPANG TAK BERSINYAL PADA PERSIMPANGAN JL. RAYA PEMENANG MENGGUNAKAN METODE PKJI 2023

ARIS, SASTRAWAN (2025) ANALISIS SIMPANG TAK BERSINYAL PADA PERSIMPANGAN JL. RAYA PEMENANG MENGGUNAKAN METODE PKJI 2023. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) \| Request a copy

Abstract

Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan aktivitas sosial di Kabupaten Lombok Utara telah menyebabkan lonjakan volume lalu lintas, terutama di Jalan Raya Pemenang, yang merupakan jalur utama penghubung berbagai kawasan. Persimpangan pada jalan ini, yang tidak dilengkapi dengan lampu lalu lintas, menghadirkan tantangan signifikan dalam pengaturan arus kendaraan, terutama pada jam sibuk. Kondisi ini menyebabkan peningkatan waktu tunggu, panjang antrian, dan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, diperlukan analisis untuk mengevaluasi kinerja dan tingkat pelayanan pada simpang tak bersinyal di Jalan Raya Pemenang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui rekaman video yang dilakukan selama tiga hari berbeda, yaitu Senin, Rabu, dan Minggu, pada rentang waktu pagi (06.00-09.00 WITA), siang (11.00-14.00 WITA), dan sore (15.00-18.00 WITA). Kamera diletakkan di barat daya untuk memperoleh sudut pandang optimal terhadap arus lalu lintas. Data yang diperoleh digunakan untuk menghitung volume lalu lintas, kapasitas simpang, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrian berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023. Hasil penelitian dengan menggunakan PKJI 2023 menunjukkan bahwa kapasitas simpang adalah 3585 SMP/jam. Derajat kejenuhan (DJ) pada simpang adalah 0.44, Tundaan Lalu Lintas (TLL) sebesar 5.30 det/SMP, dengan Tundaan Lalu Lintas Jalan Utama (TLLma) 4.01 det/SMP dan Tundaan Lalu Lintas Jalan Minor (TLLmi) 12.01 det/SMP. Tundaan Geometri Simpang (TG) adalah 4.58 det/SMP, dan Tundaan Simpang (T) total mencapai 9.88 det/SMP. Peluang Antrian Batas Atas (Pa) adalah 21.05%, sedangkan Batas Bawah Peluang Antrian sebesar 8.88%. Berdasarkan hasil analisis, tingkat pelayanan simpang berada pada kategori B, yang menunjukkan arus lalu lintas stabil meskipun kecepatan kendaraan terbatas oleh volume lalu lintas yang ada.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: