PENGARUH WAKTU DAN pH FERMENTASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK HASIL FERMENTASI FUNGI Aspergillus ochraceopetaliformis YANG DIISOLASI DARI CORAL Seriatopora hystrix

VIVIAN, KHARISMA CAHYANI (2024) PENGARUH WAKTU DAN pH FERMENTASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK HASIL FERMENTASI FUNGI Aspergillus ochraceopetaliformis YANG DIISOLASI DARI CORAL Seriatopora hystrix. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
COVER,ABSTRAK,BAB I DAN BAB V.pdf

Download (6MB)
[img] Text
COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text
SIMILARITY CHECK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Resistensi antimikroba adalah krisis kesehatan masyarakat global yang mengancam pada abad ke-21 berhasil mengobati infeksi bakteri. Produk bioaktif alami dari fungi endofit telah meningkat pesat selama beberapa tahun terakhir. Fungi yang diisolasi dari Coral Seriatopora hystrix diidentifikasi menghasilkan Aspergillus ochraceopetaliformis. Fungi tersebut memiliki potensi sebagai antibakteri karena mengandung butirolakton, poliketida, xanton, sterol, antrakuinon, terpenoid, peptida dan alkaloid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh waktu dan pH fermentasi serta untuk menentukan nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dalam memproduksi ekstrak yang memiliki aktivitas antibakteri terbaik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian experimental laboratory menggunakan analisis kuantitatif deskriptif dengan melakukan fermentasi fungi variasi waktu selama 4 minggu dan fermentasi pH asam (6,0), pH basa (8,4) dan pH netral (7,4) menggunakan metode broth microdilution. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang memiliki aktivitas antibakteri pada bakteri S. aureus yang \’memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 0,5 mg/ml sedangkan pada bakteri E.coli pada konsentrsi 0,5 mg/mL, kloramfenikol sebagai kontrol positif, Mueller Hinton Broth (MHB) sebagai kontrol media. Nilai MIC diamati secara visual media bening pada konsentrasi terkecilnya dalam microplate 96-well yang menunjukkan ada tidaknya pertumbuhan bakteri pada well.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSAFWAN, SAFWANnidn0825078802
Thesis advisorYULI, FITRIANAnidn0822078202
Uncontrolled Keywords: antibakteri, Aspergillus ochraceopetaliformis, fermentasi fungi, Minimum Inhibitory Concentration (MIC)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan, dan Ilmu Kesehatan > 610.7 Metode Riset Penelitian dan Statistik Kedokteran, Metode Riset Penelitian dan Statistik Kesehatan
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Farmasi
Depositing User: Vivian Karisma Cahyani
Date Deposited: 13 Nov 2024 02:53
Last Modified: 13 Nov 2024 02:53
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/10579

Actions (login required)

View Item View Item