KAJIAN EFEKTIVITAS PENEMPATAN RUANG HENTI KHUSUS (RHK) SEPEDA MOTOR PADA PERSIMPANGAN (STUDI KASUS: SIMPANG KANTOR GUBERNUR NTB)

SARI MUJI SULISTYAWATI, MUJI SULISTYAWATI (2020) KAJIAN EFEKTIVITAS PENEMPATAN RUANG HENTI KHUSUS (RHK) SEPEDA MOTOR PADA PERSIMPANGAN (STUDI KASUS: SIMPANG KANTOR GUBERNUR NTB). undergraduate thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Mataram" not defined].

	Text COVER-BAB3.pdf Download (3MB)
	Text BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (727kB) \| Request a copy
	Text BAB5-END.pdf Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Sebagai upaya mengurangi kemacetan pada simpang bersinyal, perlu dilakukan rekayasa lalu lintas dengan cara memberikan ruang henti khusus untuk sepeda motor. Ruang henti khusus (RHK) sepeda motor merupakan salah satu fasilitas bagi sepeda motor untuk berhenti dipersimpangan selama fase merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja tingkat keterisian ruang henti khusus sepeda motor yang berpengaruh kemudian pada efektivitas penempatannya pada simpang tersebut. Kajian efektivitas simpang ini menggunakan data primer dan data sekunder. Metode perhitungan berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan Pedoman Perencanaan Ruang Henti Khusus (RHK) Sepeda Motor pada Persimpangan Bersinyal diKawasan Perkotaan. Analisa ini dimulai dengan mencari nilai arus jenuh, derajat kejenuhan, panjang antrian dan kapasitas pendekat simpang lalu menghitung tingkat keterisian ruang henti khusus sepeda motor. Pada kondisi eksisting, RHK menimbulkan derajat kejenuhan pada pendekat barat 0.743, panjang antrian pendekat barat 34 m, tundaan rata-rata 35.06 detik/smp. Jumlah kendaraan terhenti 0.209 smp/jam.Tingkat keterisian ruang henti khusus sepeda motor pendekat barat pada periode pagi 70%, periode siang 60%, periode sore 85%. Untuk pendekat utara pada periode pagi 75%, periode siang 75%, periode sore 87.5%. Untuk pendekat selatan pada periode pagi 87.5%, periode siang 87.5%, periode sore 100%. Dari data tingkat keterisian ruang henti khusus diatas, maka ditetapkan bahwa tingkat ketersian ruang henti khusus pendekat barat pada periode pagi cukup efektif, pada periode siang kurang efektif, dan pada periode sore efektif. Untuk pendekat utara pada periode pagi cukup efektif, pada periode siang cukup efektif, dan pada periode sore efektif. Untuk pendekat selatan pada periode pagi efektif, pada periodesiang efektif, dan untuk periode sore efektif. Kata Kunci: Perilaku Lalu Lintas, Ruang Henti Khusus (RHK), Efektivitas RHK

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: