TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BAGIAN WARIS ANAK PEREMPUAN DI DESA KAWO KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH

MUHAMMAD, ADITYAWAN NUGRAHA (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BAGIAN WARIS ANAK PEREMPUAN DI DESA KAWO KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
COVER, ABSTRAK, BAB I DAN BAB V_MUHAMMAD ADITYAWAN NUGRAHA_NIM 2019F1A072_HUKUM.pdf

Download (730kB)
[img] Text
COVER-DAFTAR PUSTAKA_MUHAMMAD ADITYAWAN NUGRAHA_NIM 2019F1A072_HUKUM.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy
[img] Text (Similarity Check)
M. adita nugraha.docx.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (760kB) | Request a copy

Abstract

Adat Desa Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah adalah salah satu dari dua kelompok adat besar dalam masyarakat Desa Kawo. Sistem kewarisan yang di pakai adalah berdasarkan geneologis, yaitu masyarakat patrilineal dimana pembagian warisannya jatuh kepada anak laki-laki saja. Sedangkan anak perempuan tidak mendapatkan warisan berupa harta sama sekali baik sebelum dan sesudah menikah. Hukum Islam menjelaskan bagian anak laki-laki dua kali bagian anak perempuan. Oleh sebab itu, rumusan masalahnya adalah : 1. Bagaimana pelaksanaan pembagian hak waris anak perempuan di Desa Kawo. 2. Bagaimana pandangan hukum islam terhadap pembagian hak waris anak perempuan di Desa Kawo. Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui sejelas mungkin tinjauan hukum Islam mengenai anak perempuan yang tidak mendapatkan waris di desa tersebut. penelitian ini adalah Penelitian lapangan (Field Research) dalam hal ini data atau informasi bersumber dari Desa Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. sumber data ada tiga, yaitu data primer, data sekunder, dan data Tersier Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode berfikir induktif, yaitu berangkat dari fakta-fakta yang khusus atau peristiwa-peristiwa yang konkrit kemudian dari fakta itu ditarik generalisasi yang mempunyai sifat umum, Metode analisa datanya adalah Deskriptif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah bahwa praktik pembagian harta warisan di Desa Kawo yang jatuh pada anak laki-laki tertua dikarenakan faktor -faktor sebagai berikut: 1.Sebagai penerus tanggung jawab orangtua karena mereka berkewajiban mengurus dan memelihara saudara-saudaranya yang lain. 2. Anak perempuan tersebut akan menjadi tanggung jawab suaminya apabila dia sudah menikah dan jika dia belum menikah dia menjadi tanggung jawab kakak laki-laki tertuanya. 3. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan secara turun–temurun dan tidak menimbulkan kemafsadatan di kalangan masyarakat tersebut. Secara hukum islam meninjau bahwa pembagian harta waris adat Desa Kawo tersebut bertentangan dengan surah An-nissa‟ (4) ayat 7 dan ayat 11. Menurut hemat penulis Hukum Kewarisan Islam yang ada tidak bersifat memaksa umatnya, jika adat Desa Kawo tersebut sudah menjadi kebiasaan secara turun temurun dan tidak mengakibatkan perselisihan diantara ahli waris dan membawa maslahat untuk keluarga maka diperbolehkan. Tetapi seharusnya para alim ulama yang mengerti masalah hukum kewarisan Islam hal ini harus lebih di sosialisasikan kepada masyarakat agar adat tersebut bisa berubah sesuai dengan hukum kewarisan Islam.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorADY, SUPRYADInidn0803128501
Thesis advisorSARUDI, SARUDInidn0021117504
Uncontrolled Keywords: Bagian Waris, Anak Perempuan, Di Desa Kawo
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Hukum
300 Ilmu Sosial > 347 Hukum acara perdata dan pengadilan
300 Ilmu Sosial > 346 Hukum Privat, Hukum Perdata
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: Muhammad Adityawan Nugraha
Date Deposited: 15 Nov 2024 07:32
Last Modified: 15 Nov 2024 07:32
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/10513

Actions (login required)

View Item View Item