ANALISA KESESUAIAN LAHAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA BIMA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

MIFTAHUL, ZIKRULLAH (2024) ANALISA KESESUAIAN LAHAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA BIMA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER, ABSTRAK, BAB I DAN BAB V_MIFTAHUL ZIKRULLAH_NIM 417130012_PWK.pdf Download (855kB)
	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA_MIFTAHUL ZIKRULLAH_NIM 417130012_PWK.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) \| Request a copy
	Text (simiality check) Miftahul Zikrullah 2.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) \| Request a copy

Abstract

Pembuangan akhir sampah yang memadai menjadi salah satu yang harus dipenuhi oleh suatu wilayah, yaitu Kota Bima yang batas wilayah administrasinya seluas 207,9 km dan terdiri dari 5 kecamatan dan 38 kelurahan. Terdapat sekitar 159.107 jiwa penduduk asli di wilayah Kota Bima, hal ini berdampak pada jumlah sampah yang terdapat di sana. Berdasarkan data lingkungan hidup Kota Bima, jumlah sampah yang dihasilkan sekitar 3.7000 m3 kubik atau 3.700.000 kg sampah per kapita, dengan jenis sampah lainnya antara lain sampah makanan, sampah plastik, sampah kaca, sampah kertas, dan sebagainya. Lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) di Kota Bima yang berada di kawasan penyangga menjadi perhatian serius dalam pengelolaan limbah. Salah satu tantangan utama adalah potensi pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat akibat interaksi antara limbah dengan aktivitas pertanian di sekitarnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui kesesuaian lahan tempat pembuangan akhir sampah di Kota Bima. Jenis Penelitian penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif, yaitu mengkaji kelayakan lokasi sebagai lokasi pembuangan akhir sampah di Kota Bima. Untuk mengevaluasi TPA sampah ini, digunakan analisis dengan teknik System Information Geografis, yaitu analisis buffer dan overlay menggunakan perangkat lunak dengan teknik System Information Geografis. Analisa Kawasan Perutukan TPA dilakukan dengan permberian skoring 5 Sesuai dan 1 tidak sesuai pada tahap analisa Zonasi yaitu pada paramter Kondisi Kemiringan Leren, jarak terhadap badan air, penggunaan lahan, jarak terhadap permukiman, jenis tanah, intensitas curah hujan, rawan bencana. kemudian hasil skoring di jumlahkan dan di overlay dengan bantuan aplikasi Arcgis untuk mengetahui apakah lokasi sesuai dan tidak sesuai untuk di jadikan TPA. Kemudian di berikan skoring secara keseluruhan pada tahap analisis Penyisih. Analisis ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan lokasi dari seluruh paramter yang berlaku di pedoman SNI baik dari Aspek Fisik, Sosial dan Lingkungan. Kemudian hasil skoring pada kedua tahap tersebut di overlay untuk mendapatkan hasil Kesesuaian lahan. Kesimpulan hasil analisi evaluasi kelayakan TPA berdasarkan tahap kelayakan penyisihan di dapati bahwa TPA Kota Bima berada pada kategori tidak layak untuk di jadikan TPA. Ketidak layakan TPA di pengaruhi oleh letak Geografi, kelerengan, penggunaan lahan, jarak terhadap badan air, permukiman dan rawan bencana di lokasi TPA setelah di jumlahkan nilai skoring termasuk dalam kelas interval 1 dalam kategori tidak layak.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: