HUBUNGAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NARMADA KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT

NURFADILLAH, NURFADILLAH (2024) HUBUNGAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NARMADA KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
COVER,ABSTRAK,BAB I DAN BAB V.pdf

Download (7MB)
[img] Text
COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy
[img] Text
SIMILARITY CHECK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Kejadian stunting merupakan permasalahan global pada anak-anak dan menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang serius karena tingginya prevalensi yang terjadi. Permasalahan Stunting dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya penyakit infeksi, inisiasi menyusui dini, pemberian ASI ekslusif, pernikahan dini dan BBLR. Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan riwayat berat badan lahir dengan kejadian stunting pada balita usia 1-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Narmada Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Metode: Desain dalam penelitian ini menggunakan studi Retrospektif dengan pengumpulan data kuantitatif melalui pendekatan Case Control. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan total sampel sebanyak 97 balita. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square dengan α=0,05 Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai berat badan lahir rendah (BBLR) sebanyak 53 (54,6%), dan yang tidak menderita BBLR sebanyak 44 (45,4%). Analisis uji statistic dengan menggunakan chi-square didapatkan nilai p value 0,00<=0,05 dan OR 2,968 yang menunjukkan bahwa adanya hubungan riwayat berat badan lahir dengan kejadian stunting pada anak usia 1-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Narmada Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Kesimpulan: Balita yang menderita berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki resiko 2,968 lebih besar untuk mengalami stunting dibandingkan balita yang tidak mengalami BBLR.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorNI, WAYAN ARI ADIPUTRInidn0822038801
Thesis advisorDWI, KARTIKA CAHYANINGTYASnidn0809049401
Uncontrolled Keywords: Berat Badan Lahir, Stunting, Balita
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan, dan Ilmu Kesehatan > 610.92 Petugas Medis, Dokter
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Kebidanan
Depositing User: Nurfadillah Nurfadillah
Date Deposited: 24 Sep 2024 08:17
Last Modified: 24 Sep 2024 08:17
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/10257

Actions (login required)

View Item View Item