EFEKTIVITAS PROGRAM PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA (PIK R) UNTUK MENCEGAH PERNIKAHAN DIBAWAH UMUR DIKECAMATAN LABANGKA (Study Kasus UPT. Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kecamatan Labangka

YUPITARI, ESTU PRATIWI (2024) EFEKTIVITAS PROGRAM PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA (PIK R) UNTUK MENCEGAH PERNIKAHAN DIBAWAH UMUR DIKECAMATAN LABANGKA (Study Kasus UPT. Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kecamatan Labangka. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER,ABSTRAK,BAB I DAN BAB V.pdf Download (2MB)
	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana efektivitas program pusat informasi konseling remaja 9PIK R) untuk mencegah pernikahan dibawah umur yang dilaksanakan oleh UPT KBPPPA Kecamatan Labangka. Jenis penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif menggambarkan masalah sosial atau kemanusiaan dan masih mengandung pertanyaan dan metode penelitian episodik, data dikumpulkan dalam pengaturan yang berpartisipasi, dianalisis secara induktif dan membangun data yang berhubungan dengan tema. Dalam metode pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program PIK R untuk mencegah pernikahan dibawah umur yang dimiliki oleh KBPPPA kecamatan labangka belum efektif karena dari tiga aspek pengukur efektivitas program yaitu aspek tugas dan fungsi, aspek rencana dan program, serta aspek tujuan dan kondisi idealnya, ketiga aspek tersebut tidak perpenuhi. hal tersebut diperkuat dengan data jumlah pernikahan dibawah umur yang jumlahnya cukup besar bahkan dari data yang sudah penulis dapatkan jumlahnya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Faktor yang menghambat program ini efektif yakni karna beberapa faktor diantaranya kurang intensnya program tersebut disosialisasikan, kurangnya kesadaran masyarakat dan para siswa terkait bahayanya pernikahan dibawah umur, kehamilan diluar nikah, lingkungan, ekonomi, orang tua, kebudayaan, individu dan pendidikan. faktor yang paling besar yakni kebudayaan merarik. Solusi yang dapat dilakukan yaitu perlu diintenskan lagi sosialisasi program PIK R tersebut. Perlu adanya program tambahan/program khusus dari Pemerintah kecamatan untuk membuat program pencegahan pernikahan dibawah umur yang bekerja sama dengan pihak pihak yang berkepentingan seperti puskemas, akademis, kantor urusan agama dengan melakukan sosialisasi kepada beberapa lapisan Masyarakat dan sekolah sekolah terkait bahayanya pernikahan dini.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: