ETNOFARMASI JENIS TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT OLEH SUKU SASAK DI KECAMATAN PRINGGASELA LOMBOK TIMUR

BRIWARDHANI, DWIU AORORA (2022) ETNOFARMASI JENIS TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT OLEH SUKU SASAK DI KECAMATAN PRINGGASELA LOMBOK TIMUR. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text (COVER-BAB III) COVER-BAB III.pdf Download (2MB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (313kB) \| Request a copy
	Text (BAB V-LAMPIRAN) BAB V-LAMPIRAN.pdf Download (2MB)
	Text (SIMILARITY CHECK) BRIWARDHANI DWIU AURORA 2.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (966kB) \| Request a copy

Abstract

Tumbuhan obat merupakan tumbuhan berkhasiat obat yang dapat menghilangkan rasa sakit, meningkatkan daya tahan tubuh, membunuh bibit penyakit dan memperbaiki organ yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan oleh masyarakat Suku Sasak di Kecamatan Pringgasela Lombok Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2022 yang bertempat di Kecamatan Pringgasela Lombok Timur. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif eksploratif dengan metode survei dan wawancara yang terdiri dari 100 responden. Hasil penelitian ini adalah ditemukan 46 spesies dari 34 famili tumbuhan berkhasiat obat di Kecamatan Pringgasela Lombok Timur dan yang paling sering digunakan tumbuhan dari famili Zingiberaceae. Jenis tumbuhan berkhasiat obat dengan persentase tertinggi adalah Pegagan (Centella asiatica L) sebesar 72 %, yang memiliki manfaat untuk mengatasi demam. Bagian organ tumbuhan yang banyak digunakan adalah daun sebesar 64,58 %. Cara pemanfaatan tumbuhan berkhasiat obat yang banyak dilakukan adalah dengan direbus dan diminum sebesar 43,75 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis tumbuhan berkhasiat obat yang paling sering digunakan dari famili Zingiberaceae yang terdiri dari Jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma longa L), lengkuas (Alpinia galanga L), Temulawak (Curcuma zanthorrhiza).

Item Type:

Thesis (Diploma)

Contributors: