PENERAPAN DIVERSI TERHADAP PENGGUNAAN SENJATA TAJAM OLEH ANAK (STUDI DI POLRES DOMPU)

Muhammad, Roshidin (2022) PENERAPAN DIVERSI TERHADAP PENGGUNAAN SENJATA TAJAM OLEH ANAK (STUDI DI POLRES DOMPU). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-BAB III_MUHAMMAD ROSHIDIN_NIM 6 1 5 1 1 A 0 1 27_ILMU HUKUM.pdf Download (1MB)
	Text BAB IV_MUHAMMAD ROSHIDIN_NIM 6 1 5 1 1 A 0 1 27_ILMU HUKUM.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) \| Request a copy
	Text BAB V-LAMPIRAN_MUHAMMAD ROSHIDIN_NIM 6 1 5 1 1 A 0 1 27_ILMU HUKUM.pdf Download (241kB)
	Text (similarity check) 48% PENERAPAN_DIVERSI_TERHADAP_PENGGUNAAN_SENJATA_TAJA.pdf Restricted to Repository staff only Download (47MB) \| Request a copy

Abstract

Penelitian yang dilakukan penyusun yakni penerapan diversi yang dilakukan oleh Polres Dompu pada kejahatan penggunaan senjata tajam oleh anak. Polres Dompu banyak menangani kasus penggunaan senjata tajam oleh anak. Polres Dompu mencatat terakhir kasus penggunaan senjata tajam pada tanggan 31 Januari 2021 yang berupa anak panah dan kapak. Polres Dompu dalam kasus tersebut, mengamankan 8 (delapan) anak yang menggunakan senjata tajam. Anak yang menggunakan senjata tajam tersebut, oleh Polres Dompu diamankan di perempatan Cakre, Kelurahan Kandai dua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yakni bagaimana penerapan diversi terhadap penggunaan senjata tajam oleh anak di Polres Dompu? dan apa saja kendala pihak Polres dalam penerapan diversi terhadap penggunaan senjata tajam oleh anak di Polres Dompu?. Jenis penelitian adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan pendekatan undang-undang, konseptual dan sosiologis, metode pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan wawancara, sedangkan analisis bahan hukum adalah deskritif kualitatif. Penerapan diversi terhadap penggunaan senjata tajam oleh anak pada Polres Dompu terlebih dahulu dilakukan melalui proses penyelidikan dan penyidikan. Pelaksanan penyidikan dilakukan dengan cara membuat laporan, melakukan pemanggilan, penangkapan, penahanan, penggledahan, penyitaan, pemeriksaan, visum, penyelesaian dan penyerahan berkas perkara. Sesuai dengan Pasal 26 sampai 40 Undang-undang tentang Sistem peradilan Pidana Anak. Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam penerapan diversi terhadap penggunaan senjata tajam oleh anak dibagi menjadi dua hambatan yakni hambatan internal dan hambatan eksternal. Adapun hambatan-hambatan internal meliputi kurangnya jumlah personil, latar belakang pendidikan yang berbeda dan kurangnya sarana dan prasarana. Untuk hambatan eksternal yang meliputi kurangnnya kerjasama antara para pihak dan kurangnya alat bukti.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: