EKSISTENSI BUDAYA CEMPE KANEVE (PERTUKARAN SEPERANGKAT PAKAIAN BAYI) DI MASYARAKAT DESA O’O KECAMATAN DONGGO KABUPATEN BIMA TAHUN 2020

NURNANINGSIH, NURNANINGSIH (2021) EKSISTENSI BUDAYA CEMPE KANEVE (PERTUKARAN SEPERANGKAT PAKAIAN BAYI) DI MASYARAKAT DESA O’O KECAMATAN DONGGO KABUPATEN BIMA TAHUN 2020. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-BAB III.pdf Download (7MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) \| Request a copy
	Text BAB V-LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

Abstract

Di setiap daerah memiliki beragam keunikan di dalam kehidupan dalam sosial kemasyarakatan seperti budaya, pertanian, dan pernikahan. Salah satunya seperti budaya yang sering dilaksanakan oleh masyarakat Desa O’o Kabupaten Bima kecamatan Donggo yaitu dalam bidang pernikahan seperti peristiwa cempe kaneve (prtukaran seperangkat pakaian bayi) buday yang di warisi oleh nenek moyang terdahulu. Adapun tujuan penelitian di dalam budaya ini adalah untuk mengetahui bagaimana eksistensi budaya cempe kaneve dalam kehidupan masyarakat di Desa O’o Kecamatan Kabupaten Bima dan untuk mendeskripsikan tata cara budaya cempe kaneve dalam kehidupan masyarakat di Desa O’o Kecamatan Kabupaten Bima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dan adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini yakni metode observasi, wawancara dan komunikasi. Sumber data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Sedangkan proses analisis data dilakukan dalam tiga hal yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan dimana eksistensi budaya cemepe kaneve di dalam masyarakat Desa O’o sekarang ini sudah tidak dilaksanakan lagi di sebabkan pengetahuam dan kemajuan jaman sudah semakin canggih dan meningkat, sehingga masyarakt Desa O’o sudah memahami bahwa budaya cempe kaneve ini sudah melenceng dari ajaran islam. Budaya cempe kaneve merupakan dasar untuk menjodohkan anak-anak mereka melalui kataki angi (memesan) antara kedua orang tua bayi laki-laki dan orang tua bayi perempuan, dengan lambang/simbol kaneve (seperangkat pakaian bayi). Di dalam budaya ini terkandung nilai yaitu: nilai sosial, religius dan moral.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: