TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN BAGI HASIL PETERNAKAN SAPI ANTARA PEMILIK DENGAN PETERNAK (STUDI DI DESA KORE KECAMATAN SANGGAR KABUPATEN BIMA)

MEICCY, SUKMA LESTARI (2020) TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN BAGI HASIL PETERNAKAN SAPI ANTARA PEMILIK DENGAN PETERNAK (STUDI DI DESA KORE KECAMATAN SANGGAR KABUPATEN BIMA). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
COVER-BAB III_MEICCY SUKMA LESTARI_NIM 61511A0122_ILMU HUKUM.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB IV_MEICCY SUKMA LESTARI_NIM 61511A0122_ILMU HUKUM.pdf
Restricted to Registered users only

Download (387kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V-LAMPIRAN_MEICCY SUKMA LESTARI_NIM 61511A0122_ILMU HUKUM.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pada umumnya semua orang dapat melakukan suatu perjanjian dalam bentuk apapun dengan siapapun. Dalam pelaksanaan perjanjian antara pihak biasanya berlangsung dengan normal, walaupun pada kenyataannya terjadi beberapa perdebatan kepentingan di lapangan yang berkaitan dengan tanggung jawab para pihak. Di dalam melaksanakan suatu perjanjian antara seseorang yang satu dengan yang lain dapat juga digunakan dalam perjanjian bagi hasil dalam pemeliharaan ternak. Perjanjian bagi hasil ternak ini dilakukan antara pemilik ternak dengan pengadas (pemelihara ternak) yang diberikan kesempatan untuk memelihara dan mendayagunakan ternak dengan perjanjian yang dibuat dengan pelihara ternak dalam bahasa mbojo dikenal dengan “ntadi wea”. Adapun masalah yang dikaji dalam penulisan ini adalah: pelaksanaan perjanjian bagi hasil peternakan sapi antara pemilik dengan peternak di Desa Kore Kecamatan Sanggar. Berdasarkan hasil penelitian bahwa bentuk pelaksanaan perjanjian bagi hasil peternakan sapi antara pemilik dengan peternak di Desa Kore Kecamatan Sanggar, perjanjian ini telah lama dilakukan dan merupakan warisan adat istiadat nenek moyang mereka yang masih dilestarikan. Secara umum perjanjian ini masih dalam bentuk lisan atau dalam bentuk tidak tertulis yang berdasarkan saling percaya satu sama lain dan bentuk pembagian hasil ternak ini dilakukan dengan kesepakatan bersama. Bentuk penyelesaian sangketa atau masalah pada kedua belah pihak dilakukan secara kekeluargaan melalui musyawarah mufakat anatara kedua belah pihak, namun apabila musyawarah mufakat kedua belah pihak tidak berhasil maka akan meminta bantuan dari pihak ketiga yang tidak memihak untuk menyelesaikannya.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSAHRUL, SAHRULnidn0831128107
Thesis advisorEDI, YANTOnidn0809058503
Uncontrolled Keywords: Pelaksanaan Perjanjian, Bagi Hasil Hewan Ternak
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Hukum
300 Ilmu Sosial > 344.03 Hukum Kesejahteraan Sosial
300 Ilmu Sosial > 347 Hukum acara perdata dan pengadilan
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: Users 24 not found.
Date Deposited: 05 Oct 2020 04:22
Last Modified: 14 Jul 2021 00:55
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/1483

Actions (login required)

View Item View Item