IDENTIFIKASI POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN PNEUMONIA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NTB

NABILA, NURUL SAFIRA (2025) IDENTIFIKASI POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN PNEUMONIA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NTB. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER - DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Pneumonia merupakan infeksi akut pada parenkim paru yang dapat menimbulkan peradangan serta gangguan pernapasan, sering memerlukan terapi kombinasi yang berpotensi menimbulkan interaksi obat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi interaksi obat pada pasien pneumonia rawat inap di RSUD Provinsi NTB periode Januari–Desember 2024. Metode yang digunakan adalah deskriptif retrospektif dengan purposive sampling terhadap 94 pasien. Analisis dilakukan menggunakan basis data Drugbank.com. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 777 interaksi obat, terdiri atas minor (54%), moderat (41%), dan mayor (5%). Berdasarkan mekanisme, interaksi farmakokinetik mendominasi (57%), diikuti farmakodinamik (43%). Obat yang paling sering terlibat adalah Ipratropium bromide dan Salbutamol sulfat (Combivent) (19,52%), Ceftriaxone (18,84%), dan Levofloxacin (15,75%), dengan kombinasi terbanyak Combivent + Levofloxacin dan Ceftriaxone + Combivent (masing-masing 18,6%). Potensi interaksi obat pada pasien pneumonia rawat inap di RSUD Provinsi NTB tergolong tinggi, dengan mayoritas bersifat minor hingga moderat. Pemantauan intensif oleh tenaga farmasi diperlukan untuk meminimalkan resiko dan meningkatkan keamanan terapi.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: