NILAI FILOSOFIS MASJID KUNO WET SEMOKAN DESA BATU RAKIT KECAMATAN BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA

SIRMANA, SIRMANA (2025) NILAI FILOSOFIS MASJID KUNO WET SEMOKAN DESA BATU RAKIT KECAMATAN BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
cover-daftar pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
similarity check.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang nilai Filosofis Masjid Kuno Wet Semokan, Desa Batu Rakit, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, mencerminkan nilai Filosofi pada Aristektur Masjid Kuno yang terkandung nilai agama sosial budaya dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Obyek Penelitian ini adalah tokoh adat, kyai adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Hasil penelitian menemukan nilai filosofi yang terkandung dalam masjid kuno wet semokan terdapat yaitu 1) Nilai sejarah, Masjid Kuno Wet Semokan diperkirakan sama dengan Masjid Kuno Desa Bayan Beleq berdirinya tahun 1700 M. 2) Makna arsitektur masjid Atap Masjid Kuno Wet Semokan yang terbuat dari bahan alami seperti kayu dan ijuk memiliki makna filosofi yang mendalam. Penggunaan bahan-bahan alami ini mencerminkan kesederhanaan, kerendahan hati, antara manusia denga alam, desain kubah Masjid Kuno Wet Semokan yang melengkung dan tajam menjulang ke atas mengandung makna filosofis yang sangat mendalam, menggambarkan hubungan antara manusia dan Tuhan. Keharusan untuk jongkok mencerminkan sikap kerendahan hati sesorang untuk memasuki Masjid Kuno Wet Semokan, filosofii ini mengajarkan bahwa setiap induvidu, meskipun memiliki status sosial, kedudukan, atau kekayaan, harus selalu menyadari posisi sejatinya sebagai makhluk ciptaan tuhan yang lebih tinggi darinya. 3) Kegiatan masyarakat di Masjid Kuno Wet Semokan terdapat nilai a) nilai Agama, merupakan pelaksanaan ibadah yang diwakilkan oleh kyai adat cara untuk menjaga kesalarasan antara ajaran agama dan kebiasaan b) nilai budaya, terdapat mulud adat semokan, kegiatan ini tidak di wajibkan masyarakat setempat untuk hadisr, karena perayaan ini bersifat sukarela tergantung keinginannya, c) nilai sosial, terdapat aktivitas gotong royong mencerminkan kebersmaan yang dijunjung tinggi dalam budaya, d) Ekonimi terdapat penggunaan lampu tradisoanal sebutan jojor lilit mencerminkan kedekatan masyarakat dengan tradisi leluhurnya.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorROSADA, ROSADAnidn0821028401
Thesis advisorILMIWAN, MUBINnidn0811108504
Uncontrolled Keywords: Nilai Filosofi Masjid Kuno Wet Semokan
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 302 Interaksi Sosial
300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: Sirmana Sirmana
Date Deposited: 22 Sep 2025 08:28
Last Modified: 22 Sep 2025 08:28
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/13641

Actions (login required)

View Item View Item