ANALISIS KEHILANGAN AIR PADA SALURAN IRIGASI DAERAH IRIGASI REPOK PANCOR KABUPATEN LOMBOK BARAT

AULIA, VIRGINIAWATI (2025) ANALISIS KEHILANGAN AIR PADA SALURAN IRIGASI DAERAH IRIGASI REPOK PANCOR KABUPATEN LOMBOK BARAT. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) \| Request a copy

Abstract

D.I. Repok Pancor berlokasi di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat memiliki luas baku 306 ha dan luas daerah irigasi 244 ha. Beberapa waktu terakhir D.I. Repok Pancor memiliki masalah kehilangan air. Kehilangan air berpengaruh terhadap efisiensi irigasi atau kinerja dari saluran irigasi menyalurkan air sampai ke petak sawah. Kehilangan air pada D.I. Repok Pancor dikarenakan beberapa faktor yakni adanya sadapan untuk kolam ikan, terdapat saluran suplesi yang menyuplai ke sungai Midang, adanya sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan, kerusakan pada dinding saluran dan terdapat banyak tumbuhan liar. Hal ini menyebabkan sawah tidak memiliki air untuk musim tanam ketiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kehilangan air serta penyebab utama kehilangan air sehingga dapat mengetahui alternatif solusi untuk menangani masalah kehilangan air tersebut. Metode yang digunakan untuk menentukan besarnya kehilangan air yang terjadi pada D.I Repok Pancor adalah dengan melihat selisih debit yang masuk (Qin) dan debit yang keluar (Qout). Data-data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data penampang saluran eksisting dan kecepatan aliran untuk menentukan besaran debit. Kemudian data klimatologi didapatkan dari BMKG Stasiun Klimatologi Kediri Kelas I digunakan untuk menganalisis nilai evapotranspirasi sebagai perbandingan nilai kehilangan air dari penguapan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehilangan air yang terjadi sebesar 0.881 m3/s, efisiensi saluran irigasi D.I. Repok Pancor sebesar 44% atau masuk dalam klasifikasi kurang baik berdasarkan KP-01. Penyebab kehilangan air dikarenakan adanya sadapan untuk kolam ikan, terdapat saluran suplesi, sedimentasi dan kerusakan dinding saluran. Alternatif solusi yang ditawarkan adalah rehabilitasi dinding saluran, pengerukan sedimen dan diperlukan adanya aturan mengikat terkait operasional kolam ikan disekitar saluran.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: