ANGKA KEBERHASILAN TERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN NON-ST ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION (NSTEMI) DI RSUD PROVINSI NTB

SERLIN, ARDIANTI (2025) ANGKA KEBERHASILAN TERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN NON-ST ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION (NSTEMI) DI RSUD PROVINSI NTB. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Non-ST Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) merupakan salah satu bentuk sindrom koroner akut yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia serta menjadi penyebab kematian nomor dua di Indonesia setelah stroke. Terapi antikoagulan berperan penting dalam penatalaksanaan pasien NSTEMI karena mampu mengurangi iskemia, mencegah kejadian buruk, dan menghambat pembekuan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi angka keberhasilan terapi antikoagulan pada pasien NSTEMI yang dirawat di RSUD Provinsi NTB. Metode penelitian menggunakan desain observasional deskriptif retrospektif dengan teknik consecutive sampling pada 19 pasien NSTEMI berusia 26–65 tahun sepanjang tahun 2024. Data yang dikaji meliputi karakteristik pasien, penyakit penyerta, serta parameter keberhasilan terapi berdasarkan pengurangan gejala klinis. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien adalah laki-laki (89%) dengan kelompok usia terbanyak ≥60 tahun (58%), serta penyakit penyerta terbanyak hipertensi (24%) dan diabetes melitus tipe 2 (15%). Terapi yang digunakan yaitu Enoxaparin sodium (Lovenox) dan Fondaparinux (Arixtra), dan dinilai berhasil karena terbukti mampu menurunkan skala nyeri dada (VAS) serta menormalkan frekuensi pernapasan (RR) dalam rentang 12–20 kali per menit. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa terapi antikoagulan di RSUD Provinsi NTB berjalan efektif dalam manajemen awal pasien NSTEMI. Namun demikian, penelitian ini masih memiliki keterbatasan berupa jumlah sampel yang kecil, desain retrospektif, dan parameter klinis yang terbatas, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah responden lebih besar dan indikator keberhasilan yang lebih komprehensif untuk memperkuat bukti efektivitas terapi.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: