PENGARUH CAMPURAN ABU VULKANIK AKIBAT LETUSAN GUNUNG LEWOTOBI LAKI LAKI DAN SEMEN PORTLAND TYPE I PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP NILAI CBR

MUTTIA, SUFIANI (2025) PENGARUH CAMPURAN ABU VULKANIK AKIBAT LETUSAN GUNUNG LEWOTOBI LAKI LAKI DAN SEMEN PORTLAND TYPE I PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP NILAI CBR. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER - DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) \| Request a copy

Abstract

Abu vulkanik hasil letusan Gunung Lewotobi Laki Laki dan semen Portland Type I berpotensi sebagai bahan stabilisasi untuk meningkatkan daya dukung tanah lempung ekspansif yang memiliki sifat kembang susut tinggi akibat perubahan kadar air. Kombinasi kedua bahan ini diharapkan mampu memperbaiki sifat fisik dan mekanik tanah serta meningkatkan nilai California Bearing Ratio (CBR), sehingga tanah lebih layak digunakan sebagai lapisan dasar konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan daya dukung tanah lempung ekspansif melalui stabilisasi menggunakan campuran abu vulkanik hasil letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki dan semen Portland Type I. Stabilisasi dilakukan dengan variasi campuran 10% semen yang mengacu pada ACI 2009 dan abu vulkanik sebesar 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% dari berat kering tanah. Pengujian yang dilakukan meliputi sifat fisik seperti kadar air, berat jenis, batas cair, batas plastis, indeks plastisitas, dan analisis saringan hidrometer serta sifat mekanik seperti pemadatan dan CBR rendaman dan non rendaman. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, sifat fisik diklasifikasikan ke dalam kelompok A-7-6 pada sistem klasifikasi AASHTO, serta termasuk jenis tanah CH pada klasifikasi USCS. Pengujian batas konsistensi tanah (Atterberg Limits) menunjukkan bahwa batas cair, batas plastis, dan indeks plastisitas mengalami penurunan setelah dilakukan stabilisasi menggunakan campuran semen dan abu vulkanik. Pada uji pemadatan, kadar air optimum tanah asli sebesar 26,67% dan berat volume kering maksimum sebesar 1,45 gr/cm³. Setelah distabilisasi, kadar air optimum menurun menjadi 21,33%, dan berat volume kering meningkat menjadi 1,61 gr/cm³ pada campuran optimum 15% abu vulkanik + 10% semen. Hasil uji CBR tanpa rendaman pada tanah asli adalah 6,54%, sedangkan CBR rendaman hanya 1,20%. Setelah dilakukan stabilisasi, nilai CBR tanpa rendaman meningkat menjadi 26,69%, dan CBR rendaman mencapai 18,42% pada campuran optimum tersebut. Dengan demikian, penggunaan abu vulkanik dari letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki dan semen Portland Type I terbukti efektif dalam meningkatkan sifat fisik dan mekanik tanah lempung ekspansif.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: