PENGARUH PENAMBAHAN FLY-ASH PADA TANAH LEMPUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI CBR (STUDI KASUS: DESA PENGEMBUR KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH)

HAERANI, SAKNAH (2025) PENGARUH PENAMBAHAN FLY-ASH PADA TANAH LEMPUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI CBR (STUDI KASUS: DESA PENGEMBUR KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
SIMILARITY CHEK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Desa Pengembur merupakan salah satu desa di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah yang termasuk daerah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Kondisi tanah di Desa Pengembur didominasi oleh tanah lempung sehingga perkerasan jalan yang sudah ada sebelumnya banyak mengalami retak dan bergelombang. Penyebab kerusakan ini dikarenakan subgrade jalan berada diatas tanah lempung dimana tanah lempung sendiri memiliki sifat kembang susut yang besar, sehingga memiliki dampak signifikan yang tidak baik terhadap kekuatan tanah. Oleh karna itu perlu dilakukan upaya perbaikan untuk meningkatkan kestabilan pada lapisan subgrade jalan dilokasi tersebut, salah satunya dengan cara menggunakan bahan campuran kimiawi seperti abu terbang (fly ash) sebagai bahan stabilisasi tanah. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen di Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Mataram. Stabilisasi tanah pada penelitian ini menggunakan sampel tanah yang diambil di Desa Pengembur Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah dengan campuran fly ash dengan variasi campuran 10%, 20%, 30%, 40%. Pengujian dalam penelitian ini meliputi pengujian sifat fisik tanah dan sifat mekanis tanah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, sifat fisik tanah asli diklasifikasikan sebagai karakteristik A-7-6 pada sistem klasifikasi AASHTO dan karakteristik ML atau tanah lanau anorganik, pasir halus sekali, serbuk batuan, pasir halus berlanau atau berlempung pada sistem klasifikasi USCS. Nilai batas-batas Atterberg mengalami penurunan setelah dilakukan stabilisasi menggunakan bahan tambah fly ash. Hasil pengujian CBR rendaman diperoleh sebesar 1,89% dan nilai pengembangannya sebesar 2,961%. Nilai CBR tanpa rendaman tanah asli 5,51%, pada variasi campuran 10% dan 20% nilai CBR tanah mengalami peningkatan dan mengalami penurunan pada variasi campuran 30% dan 40% fly ash. Dari pengujian CBR tanpa rendaman didapatkan nilai CBR optimum yaitu pada variasi campuran 20% fly ash pada tanah lempung dengan nilai CBR sebesar 22,68%.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorHENI, PUJIASTUTInidn0828087201
Thesis advisorMUHAMMAD, KHALIS ILMInidn0831089401
Uncontrolled Keywords: Tanah Lempung, Stabilisasi, Fly Ash, CBR
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 629 Lain-lain Cabang Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: Haerni Saknah
Date Deposited: 08 Sep 2025 07:06
Last Modified: 08 Sep 2025 07:06
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/12952

Actions (login required)

View Item View Item