IMPLEMENTASI ENVIRONMENTAL SOCIAL GOVERNANCE (ESG) PADA WISATA PANTAI IMPOS SEBAGAI LANGKAH BERKELANJUTAN PARIWISATA DI LOMBOK UTARA SKRIPSI

HUSRINA, HUWAIDA (2025) IMPLEMENTASI ENVIRONMENTAL SOCIAL GOVERNANCE (ESG) PADA WISATA PANTAI IMPOS SEBAGAI LANGKAH BERKELANJUTAN PARIWISATA DI LOMBOK UTARA SKRIPSI. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHEK.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) \| Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi konsep Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pengelolaan wisata Pantai Impos sebagai langkah keberlanjutan pariwisata di Kabupaten Lombok Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis), pelaku UMKM, pemerintah desa, dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan hidup dan pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek lingkungan (environmental), pengelola pantai Impos melalui Pokdarwis telah menyediakan fasilitas seperti tempat sampah, papam himbauan terkait larangan membuang sampah sembarangan, dan dilakukan penanaman pohon disekitar pesisir pantai. Namun, persoalan sampah plastik, keterbatasan sarana prasarana, serta kesadaran pengunjung terhadap kebersihan masih menjadi tantangan utama. Dari aspek sosial (social), masyarakat dilibatkan dalam pengelolaan pantai impos, sebagai pelaku UMKM lokal, mulai dari penyewaan kano, warung makan, dan pedagang ikan bakar telah memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Meski demikian, keterbatasan modal, kurangnya pelatihan, dan rendahnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan masih perlu ditingkatkan. Sementara dari aspek tata kelola (governance), pengelolaan dilakukan oleh Pokdarwis bekerja sama dengan pemerintah desa. Dukungan fasilitas fisik cukup terlihat diantaranya parkiran, toilet, tempat ibadah, jalan setapak, gapura identitas, loket retribusi, dan tempat sampah. Namun tata kelola administratif masih sederhana dan belum terdokumentasi secara sistematis.Secara keseluruhan, penerapan ESG di Pantai Impos sudah mulai terwujud, tetapi masih menghadapi berbagai kendala baik pada aspek lingkungan, sosial, maupun tata kelola. Oleh karena itu, peningkatan fasilitas, penguatan peran masyarakat, serta pembenahan sistem manajemen diperlukan agar Pantai Impos dapat menjadi destinasi wisata berkelanjutan yang memberikan manfaat optimal bagi masyarakat, lingkungan, dan ekonomi lokal.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: