DAMPAK PENGGUNAAN MINUMAN KERAS DI KALANGAN REMAJA KAJIAN DALAM KONTEKS BUDAYA LOKAL DI DESA BENTENG DEWA, KEC. LEMBOR SELATAN, KAB. MANGGARAI BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR

SUTRISNO, ASHIR (2025) DAMPAK PENGGUNAAN MINUMAN KERAS DI KALANGAN REMAJA KAJIAN DALAM KONTEKS BUDAYA LOKAL DI DESA BENTENG DEWA, KEC. LEMBOR SELATAN, KAB. MANGGARAI BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena penggunaan minuman keras di kalangan remaja Desa Benteng Dewa, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dengan mempertimbangkan latar belakang budaya lokal yang masih mempertahankan tradisi konsumsi minuman beralkohol dalam kegiatan adat. Penelitian bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan persepsi remaja terhadap konsumsi minuman keras; (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi perilaku tersebut; (3) memahami pengaruh budaya lokal terhadap pola konsumsi remaja; serta (4) menggali upaya masyarakat dan pemerintah desa dalam mengatasi masalah ini. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku konsumsi minuman keras pada remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengaruh teman sebaya, pola asuh keluarga yang longgar, dan legitimasi budaya yang menempatkan alkohol sebagai bagian dari tradisi. Pergeseran makna budaya adat menjadi salah satu pemicu meningkatnya konsumsi di luar konteks upacara adat. Dampak yang ditimbulkan meliputi gangguan kesehatan fisik, penurunan kemampuan kognitif, perilaku menyimpang, serta risiko keterlibatan dalam tindak kriminal. Upaya penanggulangan masih terbatas pada himbauan lisan dan kegiatan sosialisasi, tanpa adanya regulasi desa yang tegas. Penelitian ini merekomendasikan perlunya kerja sama antara keluarga, tokoh adat, pemerintah desa, dan lembaga pendidikan untuk memperketat pengawasan, memperkuat nilai-nilai budaya positif, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko konsumsi alkohol berlebihan.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: