PERAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENCEGAH POTENSI RADIKALISME KELAS VII DI MTs NEGERI 3 MATARAM

SINTA, RISKA FARHENI (2025) PERAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENCEGAH POTENSI RADIKALISME KELAS VII DI MTs NEGERI 3 MATARAM. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER - DAFTAR PUSTAKA SINTA.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY SINTA.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk penganalisis peran guru pendidikan kewarganegaraan dalam mencegah potensi radikalisme dan untuk menganalisis strategi guru PPKn dalam mencegah radikalisme dikalangan peserta didik MTs Negeri 3 Mataram, dimana contoh radikalisme nya yaitu tawuran, intimidasi, berkelahi, bullying dll. Oleh karena itu bagaimana peran guru PPKn dalam mencegah potensi radikalisme tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah Pendekatan kualitatif deskriptif, Metode pengumpulan data, Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Metode Analisis Data, pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa, Peran guru pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam mencegah potensi radikalisme di kalangan peserta didik MTs Negeri 3 mataram dapat menyatakan bahwa guru PPKn memiliki peran penting dalam membentuk peserta didik menjadi warga negara yang kritis, toleran, dan berjiwa Pancasila. Mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam menanggulangi paham radikalisme dengan mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman ke dalam pembelajaran. Guru berperan sebagai agen perubahan yang dapat mengarahkan pola pikir siswa menuju pemahaman yang lebih kritis terhadap isu-isu sosial dan politik. Hal ini dapat disimpulkan Bahwa Guru PKn dapat menjadi contoh teladan dalam membangun sikap toleransi dan menghargai perbedaan, serta menjadi motivator dalam membangun ketahanan peserta didik terhadap paham radikalisme. Mereka dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif, di mana peserta didik merasa aman dan nyaman untuk bertanya, mengkritik, dan berdiskusi tentang isu-isu kontroversial.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: