PERAN GURU PKn DALAM MEMBINA PERILAKU KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH MELALUI PENDEKATAN KETELADANAN GURU KELAS 11 SMAN 1 SOROMANDI

M AGIL, GYMNASTIAR (2025) PERAN GURU PKn DALAM MEMBINA PERILAKU KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH MELALUI PENDEKATAN KETELADANAN GURU KELAS 11 SMAN 1 SOROMANDI. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) \| Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membina perilaku kedisiplinan siswa kelas XI di SMAN 1 Soromandi melalui pendekatan keteladanan, (2) persepsi guru PKn terhadap peran dan upaya mereka dalam menegakkan kedisiplinan di lingkungan sekolah, dan (3) bentuk-bentuk pembinaan disiplin yang dilakukan guru melalui keteladanan dalam praktik keseharian. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus pelanggaran disiplin siswa, seperti keterlambatan, bolos, dan ketidakpatuhan terhadap aturan, yang menuntut kehadiran sosok guru sebagai teladan dalam membentuk karakter dan perilaku disiplin di kalangan peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis secara interaktif melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menggambarkan secara menyeluruh dinamika pembinaan kedisiplinan siswa di sekolah, khususnya melalui keteladanan yang diberikan oleh guru dalam interaksi sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) guru PKn berperan penting dalam membina kedisiplinan siswa melalui sikap dan perilaku yang menjadi panutan, terutama dalam hal ketepatan waktu, kepatuhan terhadap aturan sekolah, serta konsistensi dan keadilan dalam tindakan. (2) Guru memiliki persepsi yang positif terhadap peran tersebut dan berupaya menjalankan tanggung jawabnya melalui pemberian nasihat, teguran edukatif, motivasi, serta kerja sama dengan guru lain dan pihak sekolah. (3) Bentuk pembinaan yang dilakukan meliputi pembiasaan perilaku disiplin, pengawasan langsung, dan penerapan sanksi yang bersifat mendidik. Namun, pelaksanaan pembinaan ini masih menghadapi beberapa kendala seperti inkonsistensi antar guru, pengaruh negatif lingkungan sosial siswa, serta kurangnya apresiasi terhadap siswa yang telah menunjukkan sikap disiplin secara konsisten.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: