MEDIA SOSIAL DALAM MEMPENGARUHI SIKAP DAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

IRWAN, SAPUTRA (2025) MEDIA SOSIAL DALAM MEMPENGARUHI SIKAP DAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHEK.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) \| Request a copy

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana media sosial memberikan pengaruh signifikan terhadap sikap dan kompetensi kewarganegaraan mahasiswa di Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Muhammadiyah Mataram, di tengah arus informasi digital yang masif serta transformasi interaksi sosial dan politik di ranah kampus. Permasalahan tersebut muncul seiring dengan pergeseran perilaku mahasiswa yang semakin mengandalkan media sosial sebagai sumber utama pembentukan opini, partisipasi, dan internalisasi nilai-nilai demokrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara mendalam pengaruh media sosial terhadap sikap yang berkembang di kalangan mahasiswa serta menganalisis peranannya dalam meningkatkan kompetensi kewarganegaraan yang reflektif dan partisipatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang menekankan konstruksi makna berdasarkan pengalaman subjek secara mendalam. Data dikumpulkan melalui teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam terhadap sembilan mahasiswa aktif dan satu informan tambahan dosen PPkn, serta analisis dokumentasi, sementara analisis data dilakukan secara interaktif melalui tahap reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan hingga data mencapai saturasi. Hasil penelitian menemukan bahwa media sosial secara substansial membentuk sikap mahasiswa terkait toleransi, tanggung jawab sosial, keterbukaan terhadap keberagaman, serta mendorong keterlibatan aktif dalam isu-isu publik dan diskursus kewarganegaraan kontemporer. Selain itu, media sosial juga meningkatkan pengetahuan politik, keterampilan berpikir kritis, literasi digital, serta kesadaran hukum di lingkungan akademik. Akan tetapi, temuan mengindikasikan adanya tantangan berupa polarisasi opini, potensi penyebaran informasi hoaks, dan fragmentasi interaksi sosial, yang dapat menghambat proses pembentukan kompetensi kewarganegaraan secara sehat. Disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk mengeksplorasi integrasi literasi digital dalam kurikulum dan mengembangkan model pendidikan kewarganegaraan kontekstual yang responsif terhadap dinamika era digital, guna memaksimalkan pengaruh positif media sosial sekaligus memitigasi dampak negatifnya.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: