TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PENGANGKUTAN ATAS KEHILANGAN ATAU KERUSAKAN BARANG PENUMPANG (Studi Kasus PO Dunia Mas)

SELFIANA, PUTRI RAMDANI (2025) TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PENGANGKUTAN ATAS KEHILANGAN ATAU KERUSAKAN BARANG PENUMPANG (Studi Kasus PO Dunia Mas). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Transportasi umum merupakan bagian penting dalam kehidupan masyarakat modern, khususnya dalam mendukung mobilitas antarkota dan antarprovinsi. Salah satu moda transportasi darat yang banyak digunakan adalah bus antarkota antarprovinsi (AKAP), termasuk perusahaan otobus (PO) Dunia Mas. Dalam penyelenggaraan jasa angkutan penumpang, aspek keamanan dan kenyamanan menjadi bagian yang tidak terpisahkan, termasuk perlindungan terhadap barang bawaan penumpang. Namun, dalam praktiknya, tidak jarang terjadi kasus kehilangan atau kerusakan barang yang menimbulkan kerugian bagi penumpang dan menimbulkan pertanyaan hukum mengenai tanggung jawab perusahaan Otobus sebagai penyedia jasa transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tanggung jawab hukum perusahaan Otobus Dunia Mas dalam hal terjadi kehilangan atau kerusakan barang bawaan penumpang selama proses pengangkutan. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan metode peneltiian normative empirs, berdasarkan uraian hasil pembahasan pengaturan Hukum terhadap barang penumpang angkutan yang hilang atau rusak menurut undang-undang no 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan Di PO Dunia Mas pada pasal 188 undang-undang no 22 tahun 2009. Adapun penyelenggara angkutan umum wajib Bertanggungjawab atas keselamatan dan keaman penumpang serta barangnya yaitu, tanggungjawab penuh terhadap keselamatan penumpang dan barang yang diangkut selama perjalanan, tanggungjawab ini bisa berbentuk Ganti rugi, perbaikan, atau bentuk pertanggungjawaban hukum lainnya. Jika terjadi kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan, maka Perusahaan dapat dimiintai Ganti rugi. selama barang tersebut berada dalam pengawasan perusahaan. Jika terbukti adanya kelalaian atau kegagalan dalam menjaga barang, maka perusahaan wajib memberikan kompensasi atau ganti rugi kepada penumpang.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: